Beredar sebuah informasi di aplikasi WhatsApp yang menyebut bahwa Al-Quran Nusantara sudah direalisasikan. Al-Quran tersebut diklaim berisi terjemahan palsu dan disebarkan ke sejumlah sekolah dengan dalih wakaf.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Al-Quran Nusantara berisi terjemahan palsu sudah direalisasikan adalah salah. Faktanya, informasi tersebut adalah kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat. Dilansir Tempo.co, pihak Kementerian Agama telah meluruskan isu senada pada Oktober 2016.