Beredar sebuah foto hasil tangkapan layar artikel berita dengan judul "Alasan Pemerintah Masih Impor Garam, Jokowi: Garam Lokal Kurang Asin".
Faktanya berita tersebut merupakan hasil saduran dari artikelKompas.com dengan judul "Ini Alasan Pemerintah pilih Impor Garam Industri" yang telah di ubah petikan hasil wawancara dan mencatut nama Presiden Jokowi, dengan menambahkan kutipan "Sehingga garam kurang terasa asin". Padahal, di dalam artikel asli, sumber statement terkait alasan impor garam berasal dari Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Achmad Sigit Dwiwahjono, bukan Presiden Jokowi. Adapun Sigit juga tidak menyebut garam lokal kurang asin yang menjadi alasan pemerintah impor garam.