Beredar sebuah video disertai narasi dalam bahasa asing yang menyebut bahwa Pemerintah Peru akhirnya membongkar antena 5G karena diduga menjadi penyebab radang paru-paru, pembekuan darah hingga wabah Covid-19.
Dilansir dari reuters.com, narasi tersebut adalah keliru. Faktanya, foto tiang yang disebut sebagai antena 5G itu diturunkan pada November 2019, beberapa bulan sebelum kasus virus corona pertama tercatat di Peru. Lebih lanjut, tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan keterkaitan antara efek dari radiasi 5G dengan Covid-19. Teknologi ponsel seperti 5G menggunakan gelombang radio, bentuk radiasi dengan energi terendah pada spektrum elektromagnetik. Adapun virus Covid-19 tidak menyebar melalui radiasi tetapi oleh virus yang ditularkan melalui droplet dari orang ke orang.
