Beredar sebuah pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp berisi informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai adanya tujuh provinsi yang terancam gempa bumi.
Faktanya, klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari liputan6.com, BMKG menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu untuk memprediksi parameter gempa bumi, seperti lokasi, waktu, kedalaman, dan magnitudo gempa bumi. BMKG secara resmi telah memberikan pernyataan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar, informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.