Beredar sebuah artikel berita yang berjudul "China Meminta Persetujuan Pengadilan untuk Membunuh Lebih dari 20.000 Pasien Virus Corona untuk Menghindari Penyebaran Virus Lebih Lanjut"
Faktanya, klaim yang diunggah situs ab-tc.com bahwa China meminta persetujuan untuk menghabisi 20 ribu pasien untuk mengendalikan wabah Virus Corona (2019-nCoV) sama sekali tidak disertai bukti pendukung, khususnya soal dokumen pengadilan. Temuan para pencari fakta dari sejumlah negara juga membantah klaim tersebut, salah satunya karena reputasi situs ab-tc.com yang beberapa kali menyebar berita hoaks sebelumnya.