Diunggah sebuah informasi tentang insiden ledakan yang terjadi di dalam pesawat, pada narasinya disebutkan bahwa ledakan tersebut berasal dari sebuah handphone yang mengalami panas pada bagian batre akibat handphone susah mendapat sinyal.
Faktanya insiden ledakan tersebut memang terjadi di dalam pesawat Royal Brunei Darussalam rute Hongkong menuju Bandar Sri Begawan dengan nomor penerbangan 1636 pada 3 Januari 2019. Namun ledakan tersebut bukan terjadi akibat dari meledaknya sebuah handphone seperti klaim unggah diatas, melainkan akibat powerbank pada sebuah tas yang dibawa salah seorang penumpang.