Beredar sebuah tulisan panjang berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19 : Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol". Tulisan itu mengulas hal-hal yang diklaim sebagai indikasi bahwa pandemi Covid-19 hanyalah sebuah konspirasi. Tulisan yang diunggah di akun Facebook tersebut berisi beberapa klaim antara lain tidak ada tragedi Covid-19 di Pekalongan, Jawa Tengah, meskipun warganya tidak mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Tulisan itu juga menyinggung penggunaan minyak kayu putih serta vitamin C dan E sebagai obat pasien Covid-19. Selain itu tulisan tersebut menyinggung banyaknya pasien meninggal yang "dipaksakan" masuk dalam kategori "meninggal karena Covid-19".
Dikutip dari cekfakta.tempo.co isi tulisan berjudul "Cerita Unik tentang Covid-19: Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol" tersebut menyesatkan. Dalam tulisan itu memang terdapat beberapa data yang benar, seperti 25 pasien Covid-19 di RS Dokter Haryoto Lumajang yang sembuh dan anggaran yang disediakan pemerintah untuk menangani pasien Covid-19. Namun, fakta-fakta tersebut dikaitkan dengan data lain yang keliru dan tidak berbasis penelitian ilmiah sehingga menyesatkan publik.