Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan jemaah dari Indonesia ditolak masuk Arab Saudi karena 18 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Dalam informasi itu disebutkan bahwa 280 jamaah dari Palembang dan Makassar terpaksa harus kembali ke Indonesia.
Faktanya, hal tersebut dibantah oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto. Ia mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Selain itu, Yuri juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita bohong tersebut.