Beredar unggahan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Jerman menghentikan sementara penyuntikan vaksin Corona karena dinilai tidak aman. Unggahan tersebut juga mengklaim, orang-orang yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama tidak bisa mendapatkan dosis kedua.
Dilansir dari kumparan.com yang mengutip dari lembaga pengecekan fakta Misbar, klaim tersebut berasal dari video berbahasa Jerman yang diunggah oleh akun bernama Corona-Ausschuss. Namun, isi video tersebut berupa hipotesis terkait upaya Pemerintah Jerman keluar dari pandemi Corona, bukan tindakan nyata yang diambil oleh Pemerintah Jerman. Sementara itu, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn melalui akun Twitternya pada 25 Agustus 2021 mengabarkan bahwa 100 juta warganya telah disuntik vaksin Corona. Ia mengatakan pencapaian tersebut merupakan bagian dari sejarah.