Beredar luas di masyarakat informasi yang menyebutkan bahwa kandungan Thimerosal (Etil Merkuri) pada vaksin dapat menyebabkan autis.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Anung Sugihantono, M.Kes. mengatakan narasi yang ada dalam pesan itu tidak benar. Masyarakat dihimbau agar tidak terpengaruh terhadap rumor ini. Anung juga menuturkan jika sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung thimerosal pada vaksin berpengaruh terhadap perkembangan syaraf anak/terhadap gangguan sistem syaraf. Menurutnya manfaat vaksin lebih besar bila dibandingkan dengan risiko adanya thimerosal di dalam vaksin.