Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa mengonsumsi es yang jatuh dari terjadinya hujan es dapat meningkatkan imunitas.
Dilansir dari kompas.com, informasi pada unggahan Facebook tersebut tidak benar. Sebab menurut dr. Dien Kalbu Ady sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan mengatakan, hujan es memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda dengan hujan biasa, namun berbeda wujud. Adapun hujan es membawa polutan dari atmosfer. Bukan sekadar membawa partikel debu yang berukuran kecil. Hujan es juga mengandung gas-gas emisi seperti nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida. Sehingga mengonsumsi hujan es berisiko buruk bagi kesehatan.