Beredar unggahan di media sosial Twitter bahawa pelaku yang menghina Polisi dengan kata 'dajjal', merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dilansir dari Liputan6.com, klaim tentang pelaku yang menyebut Polisi dajjal merupakan karyawan BUMN ternyata tidak benar. Faktanya, pelaku merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Cibunglang, Bogor, Jawa Barat.