Beredar informasi melalui broadcast WhatsApp yang menyebutkan bahwa harga plasma konvalesen di lapangan mulai banyak dipermainkan oleh mafia. Dalam pesan tersebut dituliskan, harga plasma konvalesen di lapangan berkisar Rp 10 juta hingga Rp 13 juta. Sementara itu, harga yang ditetapkan oleh PMI adalah Rp 2,5 juta ditambah biaya administrasi sebesar Rp 6 juta hingga Rp 8 juta. Disebutkan juga, harga plasma konvalesen tidak sebanding dengan yang diterima pendonor, yaitu hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu.
Menanggapi hal itu, Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks. PMI menegaskan, pihaknya memang menetapkan harga untuk biaya pengolahan pengganti plasma ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp 2,5 juta. Untuk pembelian kantung harganya berkisar Rp 900 ribu - Rp 1,6 juta, tergantung pada mesin aferesis yang dipakai, reagen, dll.