Telah beredar pesan berantai berisi sebuah informasi yang mengatakan bahwa cara menghadapi serangan jantung yaitu dengan cara batuk berulang-ulang.
Faktanya, dilansir dari liputan6.com, klaim yang mengatakan bahwa cara menghadapi serangan jantung dengan cara batuk berulang-ulang adalah tidak benar menurut dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP (K). Pada saat terjadi serangan jantung, aliran darah ke otot jantung mendadak berkurang secara signifikan. Hal tersebut mengakibatkan otot jantung mengalami kekurangan oksigen dan sel-selnya mengalami kerusakan. Kejadian ini kadang kala dapat mengakibatkan gangguan listrik jantung (aritmia), sedangkan batuk tidak ada pengaruhnya pada penyumbatan pembuluh darah koroner mendadak yang merupakan mekanisme utama terjadinya serangan jantung. Batuk tidak mencegah kerusakan otot jantung yang terjadi dan tidak ada efeknya pada nyeri dada saat serangan jantung. Batuk bahkan tidak menghentikan gangguan irama jantung bilamana hal itu terjadi.