Beredar sebuah pesan di media sosial Facebook yang menyebutkan salah seorang pegawai kebersihan di SMAN 10 Yogyakarta positif Corona setelah menjalani rapid test. Karena itu seluruh guru dan pegawai di sekolah tersebut harus mengisolasi diri secara mandiri.
Faktanya, hal tersebut dibantah oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Yogyakarta, Sri Murni. Ia mengatakan bahwa pegawai kebersihan tersebut memang berstatus orang tanpa gejala (OTG). Namun hasil rapid test yang bersangkutan negatif. Selain itu, Sri Murni juga menegaskan bahwa pegawai kebersihan tersebut berstatus OTG karena mertuanya dirawat di RSUD Sleman karena positif Corona. Sedangkan dia memang tinggal bersama mertuanya. Status OTG itu berdasarkan surat dari Puskesmas Gamping, Kabupaten Sleman.