Beredar di media sosial Facebook, sebuah postingan yang narasinya menyatakan bahwa "Kenapa mereka yg 'nguthek²' virus di laboratorium (peneliti, analis laboratorium), tidak ada yang terkena corona. Perawat sedikit menjadi " korban." Tetapi malah dokter yang justru paling jarang berinteraksi dng pasien katanya banyak korban ?”.
Dilansir cekfakta.tempo.co, klaim bahwa "tidak ada peneliti atau analis laboratorium yang terkena Covid-19" keliru. Data Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia menyebut sebanyak 492 analis kesehatan terinfeksi Covid-19, di mana empat di antaranya meninggal. Jumlah perawat yang terinfeksi pun cukup besar. Di Jawa Timur saja, jumlahnya mencapai 550 orang. Adapun jumlah perawat yang meninggal akibat Covid-19 di seluruh Indonesia sudah menyentuh 77 orang.