Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa uji coba vaksin AstraZeneca kepada anak-anak menyebabkan kematian mendadak. Karena insiden itu, uji coba tersebut dihentikan sementara.
Dilansir dari lama Kumparan.com, yang mengutip dari lembaga pengecekan fakta Fullfact.org, klaim tersebut merupakan tidak benar alias hoaks. Universitas Oxford Inggris telah melakukan uji coba vaksin AstraZeneca kepada anak-anak. Proses tersebut ditunda, tetapi bukan karena kematian mendadak. Dalam uji coba tersebut, tidak ada laporan anak yang meninggal. Selain itu juga BPOM Inggris (MHRA) menghentikan uji coba vaksin tersebut karena adanya kemungkinan pembekuan darah. Untuk itu, MHRA tidak merekomendasikan uji coba vaksin untuk anak-anak.