Telah beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang mengatakan bahwa telah terjadi pengeroyokan terhadap seorang ustad yang baru saja pulang dari tempat pengajian dan dikeroyok hingga tewas.
Faktanya, menurut Kapolsek Babakan Madang menjelaskan jika korban yang merupakan tokoh pimpinan pondok pesantren ini sebenarnya meninggal bukan karena dikeroyok atau dianiaya orang tak dikenal, tapi karena penyakit komplikasi dan ginjal yang dideritanya.