Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang mengklaim bahwa manusia yang telah divaksin mRNA merupakan produk modifikasi DNA yang disebut transhuman.
Dilansir dari turnbackhoax.id, integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan karena struktur kimianya berbeda. Selain itu, belum ada bukti yang kuat bahwa mRNA yang diintegrasikan oleh sel tubuh setelah vaksinasi akan berubah menjadi DNA. Modifikasi genetik dapat terjadi saat sel DNA asing masuk ke dalam inti sel manusia, sedangkan pada vaksinasi proses tersebut sama sekali tidak terjadi. Dikutip dari detiknews.com, Dosen Kepala Jurusan Biologi RNA di University of Western Australia Dr. Archa Fox mengatakan bahwa tidak mungkin vaksin mRNA dapat menjadi bagian dari DNA dalam genom manusia dan saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.