Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa vaksin genosida Uni Eropa menyebabkan 100 ribu kematian dalam seminggu.
Dilansir dari liputan6.com, klaim vaksin genosida Uni Eropa menyebabkan 100 ribu kematian dalam seminggu adalah tidak benar. Faktanya, Juru Bicara Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan bahwa situs resmi EMA tidak menyajikan total kasus kematian akibat vaksin. Pihaknya juga mengatakan bahwa data yang beredar di banyak artikel dan unggahan media sosial tidak benar. EMA menegaskan bahwa vaksin efektif dalam mengurangi risiko Covid-19, rawat inap, dan kematian.