Beredar sebuah video di media sosial Facebook berisi narasi yang diklaim menampilkan penangkapan seorang mahasiswi yang menghina Presiden Prabowo Subianto. Mahasiswi yang diklaim sebagai demonstran yang dibayar sebesar Rp50.000. Faktanya, dikutip dari kompas.com, video yang mengeklaim penangkapan seorang mahasiswi yang menghina Presiden Prabowo Subianto tidak benar atau hoaks. Klip video yang beredar adalah peristiwa saat mahasiswi KKN dari Universitas Mataram (UNRAM) di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara menyampaikan permintaan maaf karena konten di Instagram yang menyinggung warga setempat pada tahun 2023 lalu. Dalam kontennya, ia menyebut di Desa Kayangan tidak ada perempuan cantik. Video tersebut dapat dilihat pada unggahan akun TikTok @suarantbcom.