Beredar di media sosial Twitter sebuah unggahan video yang menunjukkan Presiden Jokowi sedang menghadap sebuah layar yang sedang memperlihatkan dua tokoh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sumatera Utara yang tengah menyampaikan keluhan terkait dugaan tindakan penistaan agama Buddha yang dilakukan oleh Roy Suryo. Unggahan tersebut memuat narasi: “Mungkin Pak @ListyoSigitP dkk berpikir Pak @jokowi tidak memantau kasus penghinaan agama Buddha yang dilakukan oleh Roy Suryo.. Nih Pak Kapolri biar paham sendiri maksud video ini.. Jangan sampai Pak Jokowi nelpon panjenengan loh”.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan video Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian pada 16 Maret 2020 dengan video konferensi pers WALUBI Sumatera Utara terkait kasus penghinaan agama Buddha. Dilansir dari turnbackhoax.id, video Jokowi yang tengah memimpin Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 16 Maret 2020 dengan judul video “Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian via Telekonferensi, Istana Bogor, 16 Maret 2020”, sedangkan video konferensi pers WALUBI Sumatera Utara pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Tribun MedanTV pada 18 Juni 2022 dengan judul video “WALUBI Sumut Mengutuk Tindakan Roy Suryo yang Ubah Stupa Candi Borobudur jadi Wajah Presiden Jokowi”.
