Beredar sebuah video pada pesan berantai WhatsApp yang menampilkan seorang tenaga kesehatan yang sedang memperlihatkan jarum suntik yang telah diisi vaksin. Kemudian tenaga kesehatan itu menyuntik dengan suntik yang tampak kosong kepada seorang anak laki-laki. Narasi pada video tersebut dikaitkan dengan vaksinasi yang terjadi di sebuah sekolah di Jakarta.
Setelah ditelusuri, klaim bahwa video itu memperlihatkan vaksinasi sekolah di Jakarta, adalah salah. Faktanya, video itu merupakan vaksinasi di Malaysia. Jika diperhatikan, bahasa yang digunakan pada video itu bukan bahasa Indonesia, tapi Melayu. Kemudian di video itu memperlihatkan sejumlah bendera Malaysia yang dipasang hampir di sekeliling ruangan.