Telah beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa virus corona berasal dari penggunaan cula badak.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Profesor Wolfgang Preiser Ahli Patologi dan Kepala Virologi Medis untuk Universitas Stellenbosch mengatakan bahwa walaupun sumber infeksi dari virus corona belum ditemukan, tapi tidak mungkin berasal dari cula badak. Virus itu membutuhkan sel hidup untuk bereplikasi, sedangkan cula badak tidak ada sel hidup karena sudah mati.