Telah beredar di media sosial sebuah informasi yang mengatakan bahwa vaksin yang sudah disimpan dalam suhu -80 derajat bukan menjadi vaksin lagi, karena agen transfeksi dalam vaksin bisa mengubah materi genetik sel-sel dalam tubuh dengan materi genetik virus hasil rekayasa laboratorium yang ada di dalam vaksin.
Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa vaksin yang disimpan pada suhu minus 80 derajat Celcius
dapat memanipulasi gen adalah salah. Menyimpan vaksin dalam suhu dingin agar tidak rusak. Menurut Professor Helen Petoussis-Harris, ahli vaksin di University of Auckland, mengatakan bahwa RNA tidak dapat mengubah genom seseorang. Sejumlah ahli menegaskan, vaksin tidak dapat mengubah genom manusia dan memang harus disimpan dalam suhu sangat dingin untuk melindungi mRNA yang menjadi basis Vaksin Covid-19.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...