Beredar informasi di sejumlah media sosial yang menyebut vaksin Pfizer beracun dan mematikan karena mengandung kalium klorida (potassium chloride) yang digunakan untuk suntik mati di penjara Amerika Serikat.
Dilansir darikumparan.com, klaim bahwa vaksin Pfizer beracun dan mematikan adalah tidak benar. Berdasarkan BPOM Amerika Serikat, setiap dosis vaksin Pfizer memang mengandung 0,01 miligram kalium klorida. Meski begitu, Profesor di Fakultas Keperawatan Purdue, Libby Richards, mengatakan bahan tersebut dipilih dengan cermat dan diawasi secara ketat untuk keamanan. Jumlah kalium klorida yang ditemukan dalam vaksin Pfizer sangat kecil dan dianggap sebagai jumlah yang aman. Professor Purdue juga menyebut kalium klorida ditemukan di hampir semua makanan yang kita makan, daging, buah-buahan, sereal, keripik dan susu formula.
https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-soal-vaksin-pfizer-disebut-beracun-1ux4blamCbQ
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...