Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang berisi anjuran kepada masyarakat untuk menghindari pergi ke rumah sakit sekalipun mengalami gejala Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, menurut dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Pasien Covid-19 yang meninggal karena terlambat datang ke Rumah Sakit. Lebih cepat datang ke Rumah Sakit, lebih cepat mendapat pengobatan kalau memang masuk orang dalam pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Kalau sudah sesak datang ke RS sudah terlambat.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...