Beredar di media sosial Twitter, sebuah narasi disertai dengan hasil tangkapan layar yang menyebutkan Marsma TNI Suryo Margono yang telah dilantik sebagai Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS) memiliki nama lain, yaitu Chen Ke Cheng atau Chin kho Syin. Selain itu, terdapat klaim bahwa pelantikan tersebut menyebabkan data intelijen negara sudah ada di tangan China.
Berdasarkan penelusuran, klaim yang menyebutkan bahwa pelantikan Marsma TNI Suryo Margono menyebabkan data intelijen negara sudah ada di tangan China adalah keliru. Melalui akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara, pihaknya mengonfirmasi bahwa menjadi prajurit TNI tidak memandang SARA. Yang terpenting adalah berkewarganegaraan Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki jiwa nasionalisme dan siap berjuang untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Marsma TNI Suryo Margono. Diketahui, Marsma TNI Suryo Margono adalah WNI kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat pada 5 Desember 1962. Ia merupakan lulusan Akabri Udara pada 1987 dan sempat menjabat sebagai Atase Pertahanan di KBRI Beijing.
https://twitter.com/_TNIAU/status/1080791236221386752
https://news.detik.com/berita/d-4377534/hoax-lama-bersemi-kembali-marsma-margono-viral-lagi
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...