Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan vaksin Johnson & Johnson tidak efektif bagi warga lanjut usia (lansia). Pengunggah menuliskan, dari uji klinis, vaksin Johnson & Johnson hanya efektif 39 persen pada kelompok warga berusia 65 tahun ke atas. Dalam unggahan tersebut terdapat narasi "Pada subjek 75 tahun atau lebih, kelompok usia yang terdiri dari sekitar 60 persen dari kasus kematian COVID-19, vaksin mungkin 0 persen efektif".
Dilansir dari laman Kumparan.com yang mengutip dari USA Today, klaim pada unggahan itu berasal dari kemanjuran vaksin (e?kasi), bukan efektivitas vaksin yang dipublikasikan oleh BPOM Amerika Serikat (FDA), karena terdapat perbedaan pengukuran pada kedua hal tersebut. Hanya saja, unggahan itu salah dalam memahami angka yang diterbitkan oleh FDA. Angka 39 tersebut merupakan batas bawah interval e?kasi vaksin pada 28 hari setelah pemberian vaksinasi pada kelompok di atas 65 tahun. Angka tersebut tidak memberikan informasi soal e?kasi vaksin secara keseluruhan. Kemudian, angka 0 persen efektif untuk kelompok warga usia di atas 75 tahun juga salah. Sebab, laporan yang sebenarnya e?kasi vaksin untuk kelompok usia tersebut adalah 89,7 persen.
Link Counter:
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...