Beredar di media sosial, sebuah artikel yang berisi informasi bahwa Myriam Bourla, istri dari Chief Executive Officer (CEO) Pfizer Albert Bourla telah meninggal dunia akibat komplikasi dari vaksin Covid-19. Ia dituliskan meninggal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di NewYork-Presbyterian Lawrence Hospital setelah dibawa oleh paramedis. Penyebab kematian telah terdaftar sebagai komplikasi dari vaksin Pfizer.
Faktanya, informasi tersebut adalah hoaks. Dilansir dari kumparan.com yang mengutip dari healthfeedback.org, perwakilan dari Pfizer mengatakan bahwa Myriam Bourla masih hidup dan sangat bertentangan dengan apa yang dikatakan dalam artikel di internet tersebut. Albert Bourla masih mengunggah foto bersama dengan istrinya Myriam Bourla pada akun Twitternya di hari yang sama dengan penerbitan artikel tersebut. Albert Bourla bersama dengan istrinya menunjukkan foto menghadiri acara Distinguished Leadership Awards - Atlantic Council, pada 10 November 2021 di Washington DC.
https://twitter.com/AlbertBourla/status/1458892469823750151
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...