Beredar sebuah video di media sosial WhatsApp dengan narasi bahwa sebanyak 500 ton pisang mengandung cacing beracun dari Somalia tiba di sejumlah pasar di Jakarta.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa sebanyak 500 ton pisang mengandung cacing beracun dari Somalia tiba di sejumlah pasar di Jakarta, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid bahwa pisang beracun itu tiba di Jakarta. Di sisi lain, video dengan narasi senada juga beredar di Abu Dhabi dan India. Otoritas Keamanan Pangan dan Pertanian (Adafsa) Abu Dhabi memastikan narasi atau klaim tersebut menyesatkan.
https://gulfnews.com/uae/abu-dhabi-denies-social-media-rumours-about-poisonous-bananas-1.83363283
https://www.altnews.in/video-of-man-dissecting-banana-with-deficiency-shared-with-false-death-hoax/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...