Beredar sebuah unggahan mengklaim bahwa pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 adalah reaksi alergi yang harus diobati dengan antihistamin.
Faktanya, para ahli menolak klaim tersebut. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), para ahli menyebut pneumonia pada Covid-19 tidak terkait dengan alergi dan antihistamin belum terbukti bermanfaat dalam mengobati Covid-19. Panagis Galiatsatos, seorang dokter pengobatan paru dan perawatan kritis di Johns Hopkins Bayview Medical Center menjelaskan pneumonia pada penderita Covid-19 terjadi karena respon imun yang menyimpang. Reaksi alergi dan respons infeksi merupakan garis pertahanan yang berbeda bagi tubuh. Selanjutnya, Peter Chin-Hong, seorang dokter penyakit menular di University of California, San Francisco mengatakan belum ada uji klinis yang menunjukkan antihistamin bermanfaat melawan Covid-19. Chin-Hong bahkan melarang orang menggunakan antihistamin untuk mengobati Covid-19 di rumah.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.9WK2NK
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...