Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter yang membagikan informasi terkait penelitian terbaru yang meneliti hubungan antara vaksin Covid-19 dengan Oklusi Vaskular Retina (RVO), sebuah kondisi di mana gumpalan darah menyumbat vena retina yang dapat menyebabkan kebutaan secara permanen.
Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim tersebut menyesatkan dan tidak mendasar pada hasil penelitian terbaru yang dibagikan. Faktanya, hasil pengujian hubungan antara dua variabel penelitian, yakni risiko Oklusi Vaskular Retina (RVO) dan pascavaksin Covid-19 memiliki hubungan yang rendah. Seperti yang dilansir dari AFP yang juga mengutip dari artikel jurnal penelitian tersebut, diketahui bahwa kecilnya hubungan definitif antara keduanya disebabkan oleh bukti yang terbatas dan frekuensi penyakit yang rendah. Dengan demikian, vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kebutaan dalam jangka panjang adalah tidak benar.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...