Beredar unggahan hasil tangkapan layar sebuah artikel yang mencatut nama CNN Indonesia dengan judul "SEHARI SETELAH DILAKUKAN RAPID TEST COVID-19 KEPADA PARA SANTRI DI KUDUS, 1.000 SANTRI TAK SADARKAN DIRI." Unggahan tersebut disertai dengan narasi "KENAPA YG DISASAR PONDOK PESANTREN/UMAT ISLAM??? ADA APA??? Kita Umat*cuma bs ribut dimedsos, sementara cina2 udah bergerak kepelosok2."
Setelah ditelusuri, klaim bahwa 1.000 santri asal Kudus tak sadarkan diri usai rapid test adalah salah. Faktanya, hasil tangkapan layar artikel tersebut adalah hasil suntingan yang merupakan kompilasi foto-foto dari berbagai peristiwa yang berbeda dan tidak ada kaitannya dengan narasi yang diberitakan. Foto pertama, dimuat di situs Jawapos.com dengan judul berita "Klaster Temboro Tambah Kasus Positif di Probolinggo Jadi 23 Orang." Foto kedua, dimuat di situs Suara.com dengan judul berita "Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kudus." Foto ketiga di ambil dari situs Okezone.com dalam artikel berjudul "Puluhan Santri Pondok Pesantren di Demak Keracunan Massal.”
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...