Telah beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan terkait klaim bahwa anggota Parlemen Austria yang menguji alat rapid test antigen dengan Coca-Cola. Berikut adalah narasinya "Parlemen di Austria membuktikan ngawurnya hasil rapid test dgn memberi contoh segelas Coke yg dites dan hasilnya positif. Yg bikin gw trenyuh, marah sekaligus bingung, udah ada ribuan bukti dari hampir seluruh dunia bahkan dokter2 patologi Indonesia juga sependapat, tapi kenapa rapid masih DIWAJIBKAN sampai memakan banyak korban jiwa? Lu psikopat apa gimana? Demi lindungin bisnis iblis kayak gini lu sampai penjarain orang ya IKATAN DOKTER INDONESIA. Mana sumpah dokter lu?".
Dilansir dari Liputan6.com, klaim yang menyebut bahwa anggota Parlemen Austria, Michael Schnedlitz yang menguji alat rapid test antigen dengan Coca-Cola dan hasilnya positif adalah salah. Faktanya Schnedlitz melakukan test tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan dan itu membuat hasilnya rusak.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...