Telah beredar sebuah video berdurasi 2.04 Menit pada platform media sosial, video tersebut menampilkan cuplikan video penjelasan Ketua Tim Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir terkait Barcode vaksin Covid-19, beserta cuplikan video lain yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 yang menjadi program Pemerintah Indonesia saat ini memiliki komponen manajemen sistem yang bisa melacak lokasi keberadaan setiap orang yang telah disuntikan vaksin Covid-19.
Faktanya, klaim narasi pada video tersebut yang menyebutkan bahwa orang yang telah disuntik Vaksin dapat dilacak keberadaannya adalah tidak benar. Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menyatakan bahwa informasi vaksin Covid-19 mengandung chip atau komponen yang mampu mendeteksi keberadaan orang setelah disuntikkan adalah berita bohong alias Hoaks. Barcode yang ada di produk vaksin Covid-19 merupakan kode untuk pelacakan distribusi produk vaksin, dan tidak menempel di dalam orang yang menerima suntik vaksin tersebut.
Klarifikasi langsung Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...