Beredar unggahan di media sosial Instagram berisi sebuah gambar tangkapan layar dari sebuah artikel yang menyebut bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) diam-diam mengonfirmasi sebanyak 118.000 orang meninggal mendadak karena vaksin Covid-19.
Dilansir dari reuters.com, tidak ada bukti bahwa CDC mengonfirmasi vaksin Covid-19 menyebabkan 118.000 kematian mendadak. Dilansir dari cdc.gov, data yang menunjukkan tingkat kematian berlebih dipisahkan berdasarkan mereka yang memiliki atau tidak memiliki Covid-19. Grafik menunjukkan bahwa kematian berlebih di Amerika Serikat disebabkan oleh Covid-19, bukan karena vaksin. Adapun angka 118.000 kematian tersebut ditengarai sebagai data yang diterbitkan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang menunjukkan kelebihan kematian mingguan, yaitu jumlah kematian setiap minggu dibandingkan dengan rata-rata kematian yang diamati pada minggu yang sama di tahun 2015-2019, bukan kematian yang secara spesifik terkait dengan Covid-19 atau vaksin.
https://stats.oecd.org/index.aspx?queryid=104676
https://www.cdc.gov/nchs/nvss/vsrr/covid19/excess_deaths.htm#dashboard
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...