Beredar sebuah unggahan di media sosial sebuah klaim bahwa Qusthul Hindi atau Kayu India bisa menyembuhkan Covid-19.
Dikutip dari Liputan6.com yang langsung menghubungi dr Adam Prabata, beliau menyebut klaim tersebut belum terbukti. Dr Adam Prabata menjelaskan, terkait Kayu India untuk menyembuhkan Covid-19 masih pada tahap in silico (simulasi komputer). Dalam penelitian ini Syrigaresinol atau zat yang ada di dalam Kayu India diduga memiliki kemampuan antivirus yang dapat bermanfaat untuk Covid-19. “Namun untuk mengklaim bahwa Kayu India bisa mencegah atau menyembuhkan Covid-19 masih belum cukup bukti ilmiah” ujarnya. Dalam laman covid19.go.id juga dijelaskan, bahwa sampai saat ini obat Covid-19 juga belum ada. Hingga bisa disimpulkan klaim yang menyebut Kayu India bisa menyembuhkan Covid-19 adalah tidak benar karena belum terbukti secara ilmiah.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...