Beredar sebuah informasi bahwa banjir yang terjadi di Kota Semarang merupakan kiriman dari Jakarta. Informasi tersebut berasal dari sebuah postingan pada media sosial Facebook. Akun tersebut memposting dengan narasi "Semarang dikepung banjir akibat air dari Jakarta, biar cebong nonggol".
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa banjir yang terjadi di Kota Semarang merupakan kiriman dari Jakarta adalah tidak benar atau hoaks. Faktanya, Kota Semarang dikepung tiga banjir sekaligus yaitu banjir kiriman dari hulu, banjir lokal dan banjir rob. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pada Minggu, 7 Februari 2021 lalu, menyebutkan penyebab non alam, yaitu dua masalah hulu dan hilir. Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto mengungkapkan bahwa banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.
https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=bmkg-hujan-ekstrem-memicu-banjir-di-semarang
https://tirto.id/kerusakan-lingkungan-penyebab-banjir-semarang-bukan-sekadar-hujan-f97j
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...