Beredar sebuah artikel yang memuat hasil penelitian terkait mRna. Artikel tersebut menjelaskan bahwa vaksin berbasis mRna yang saat ini tengah dikembangkan dapat menyebabkan kanker dan menonaktifkan protein penekan tumor alami dalam tubuh, yang berfungsi menyelamatkan manusia dari kanker.
Dikutip dari Covid19.go.id, penjelasan mengenai bahaya vaksin berbasis mRna ternyata keliru dan terjadi kesalahan dalam mengartikan temuan penelitian ini. Temuan ini dibuat pada tahun 2018, jauh sebelum Covid-19 muncul. Jadi tidak ada kaitannya dengan vaksin. Melansir dari media periksa fakta AFP, Brian Lichty, Profesor di Departemen Patologi dan Kedokteran Molekuler di McMaster University, menyatakan bahwa untuk memahami hasil penelitian tersebut, seseorang harus memahami proses transkripsi.
https://covid19.go.id/p/berita/salah-vaksin-berbasis-mrna-dapat-menyebabkan-kanker
https://factcheck.afp.com/study-did-not-find-link-between-covid-19-mrna-vaccines-and-cancer
https://turnbackhoax.id/2021/03/25/salah-vaksin-berbasis-mrna-dapat-menyebabkan-kanker/
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...