[Disinformasi] Tulisan “Racun” pada Dokumen Vaksin Covid-19 di Australia

10 Mei 2021 | 722 Kali | Alit

Tulisan “Racun” pada Dokumen Vaksin Covid-19 di Australia

Penjelasan :

Beredar sebuah gambar hasil tangkapan layar yang menunjukkan adanya tulisan “poison” alias racun pada dokumen vaksin Covid-19 di Australia. Unggahan gambar tersebut disertai narasi yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 adalah racun atau zat yang mampu menyebabkan penyakit atau kematian organisme hidup ketika dimasukkan atau diserap.

Faktanya, tuduhan bahwa tulisan racun yang tercantum dalam dokumen vaksin merupakan zat yang menyebabkan penyakit dan kematian adalah keliru. Dilansir dari AAP, tulisan racun dalam otorisasi itu merupakan bagian dari sistem klasi?kasi. Vaksin Covid-19 diklasi?kasikan oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) yang mencakup obat-obatan manusia dan hewan hanya dengan resep. Juru bicara TGA mengatakan, berdasarkan undang-undang, semua obat disebut racun dalam Standar Racun. Karena pada dasarnya adalah bagian dari racun, sehingga hanya aman pada dosis tertentu. Zat dalam Standar Racun tidak hanya diklasi?kasikan berdasarkan seberapa beracun mereka. Pengkategorian didasarkan juga pada serangkaian faktor, termasuk tujuan penggunaan, potensi penyalahgunaan, seberapa aman suatu zat digunakan, kebutuhan zat dan toksisitas. Jadi, label racun dalam dokumen otorisasi itu adalah untuk penggolongan obat, bukan dimaksudkan bahwa vaksin Covid-19 beracun.

Link Sumber

https://www.aap.com.au/poison-post-delivers-dose-of-misleading-info-on-vaccine-safety/

https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-heboh-tulisan-racun-di-dokumen-vaksin- corona-di-australia-1vi3WMl9Z3b

Share Berita Ini :


Sekretariat CIRT Buleleng

Jalan Pahlawan No.1 - Singaraja
Kabupaten Buleleng
Bali

Sosial Media
Tentang Kami

Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...