Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa kasus kematian di Taiwan lebih banyak karena vaksinasi daripada virusnya atau Covid-19 itu sendiri.
Faktanya, klaim mengenai informasi tersebut adalah salah. video itu tidak memuat konteks secara utuh. Dilansir dari situs polygraph.info, video itu merupakan tayangan salah satu media massa di luar negeri. Tayangan itu dianggap mengabaikan konteks sebenarnya. Otoritas Taiwan tidak mengatakan vaksinasi berdampak langsung terhadap lonjakan angka kematian. Artinya, kematian pascavaksinasi tidak menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh vaksinasi. Lebih lanjut, data dari covidvax.live menunjukkan hingga 22 Oktober 2021 hampir 22 juta orang di Taiwan telah divaksinasi. Sementara kasus positif sejauh ini tercatat sebanyak 16 ribuan dan kematian sebanyak 846 orang.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...