Beredar sebuah video yang menunjukkan interior dan eksterior pesawat, diikuti oleh layar ponsel dari seseorang yang menunjukkan koneksi kode bluetooth yang tersedia. Pancaran sinyal bluetooth tersebut diklaim berasal dari penumpang pesawat yang sudah divaksin Covid-19.
Faktanya, rekaman ponsel dari dalam kabin pesawat tersebut menunjukkan ketersediaan perangkat nirkabel dalam penerbangan dan tidak terkait dengan status vaksin penumpang pesawat. Dilansir dari reuters.com, daftar koneksi dalam video tersebut menunjukkan alamat atau pengenal bluetooth untuk headphone dan perangkat lain yang kompatibel dengan bluetooth. Selain itu, Ken Kolderup, Chief Marketing Officer di bluetooth SIG, juga mengatakan bahwa saat ini belum ditemukan chip bluetooth dengan ukuran sangat kecil yang mungkin dapat ditambahkan ke dalam vaksin dan disuntikkan melalui jarum suntik. Adapun bahan vaksin Covid-19 adalah meliputi rekombinan, L-histidin, L-histidin hidroklorida monohidrat, magnesium klorida heksahidrat, polisorbat 80, etanol, sukrosa, natrium klorida, dinatrium edetat dihidrat, serta air untuk suntikan. Tidak ada chip bluetooth dalam bahan vaksin.
https://www.reuters.com/article/factcheck-astrazeneca-bluetooth-idUSL2N2NC2G9
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...