Beredar sebuah potongan video dari sebuah tayangan berita yang mengklaim Pemerintah Australia hanya mencatat 83 kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi. Postingan tersebut diunggah pada Februari 2022.
Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), potongan video tersebut telah dibagikan secara keliru. Menurut catatan Biro Statistik Australia (ABS), hingga berita ini di rilis, sebanyak 2.556 orang di Australia telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi. Adapun angka 83 orang yang dimaksud dalam unggahan tersebut adalah jumlah pasien yang tercatat meninggal karena sebab atau faktor lain, namun di saat bersamaan dinyatakan positif Covid-19. Hal senada disampaikan oleh Profesor Nancy Baxter, ahli epidemiologi klinis dan kepala Sekolah Populasi dan Kesehatan Global Melbourne. Ia mengatakan klaim yang beredar di unggahan media sosial adalah salah tafsir dari laporan ABS.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.323L6Z2
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...