Telah beredar di media sosial sebuah pesan berantai WhatsApp yang mengklaim bahwa terdapat beberapa tenaga kerja Cina yang bekerja di India melakukan perjalanan melalui Nepal terpapar virus Covid-19 varian baru asal India dan tidak terdeteksi oleh alat rapid test.Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa terdapat beberapa warga Cina yang terpapar Covid-19 varian baru asal India dan tidak terdeteksi oleh alat rapid test adalah salah. Ketiga warga Cina tersebut sudah terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
Dilansir dari tfc-taiwan.org.tw bahwa kabar yang beredar tersebut telah salah mengartikan kasus yang terjadi pada tiga warga Cina yang bekerja di India tersebut. Mengutip dari poynter.org, para pakar menyatakan bahwa alat tes Covid-19 yang berbasis asam nukleat masih dapat mendeteksi varian Covid-19 yang ada saat ini
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...