Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa orang yang sudah divaksin bisa terhubung dengan bluetooth merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 terhubung dengan bluetooth. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.
Dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Setelah Divaksin, Tubuh Punya Daya Magnetis dan Dapat Dikoneksikan ke Bluetooth” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 27 Mei 2021, klaim tubuh dapat tersambung ke bluetooth, juga tidak mungkin. Vaksin terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.
Adapun kode-kode yang ditunjukkan pada foto adalah alamat MAC (Media Access Control). Kode 12 karakter yang terpampang merupakan hasil identifikasi dari perangkat keras yang sudah terkoneksi satu sama lain. Semua perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, konsol game, bahkan mesin cuci ber-WiFi, memiliki pola kode seperti itu.
Selain itu, dilansir dari artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Aplikasi Android untuk Scan Vaksin Covid-19 yang Terhubung Jaringan 5G” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 11 Februari 2022, aplikasi tersebut merupakan aplikasi untuk melakukan scan terhadap perangkat Bluetooth Low Energy (BLE), bukan untuk melakukan scan terhadap vaksin Covid-19. Perangkat BLE sendiri merupakan perangkat nirkabel jarak pendek dengan penggunaan daya rendah.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...