Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa negara Swiss telah resmi menghentikan dan melarang vaksin Covid-19.
Faktanya, klaim tersebut tidak tepat. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Pemerintah Swiss bukan melarang vaksinasi, tetapi tidak merekomendasikan vaksinasi untuk musim semi dan musim panas 2023 karena virus corona telah beredar pada tingkat rendah dan penduduknya telah memiliki kekebalan yang meluas. Keputusan tersebut didasarkan pada prevalensi virus yang rendah dan tingkat kekebalan populasi yang tinggi, yang dicapai melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya. Cindy Prins, profesor epidemiologi klinis di University of Florida mengatakan bahwa klaim tersebut merupakan pendekatan untuk menetapkan rekomendasi vaksin yang disesuaikan dengan kebutuhan negara mereka sendiri. Lebih lanjut, Simon Ming, juru bicara Kantor Kesehatan Masyarakat Federal Swiss (FOPH) menyatakan hampir semua orang di Swiss telah divaksinasi dan/atau tertular dan sembuh dari Covid-19.
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33CZ8KQ
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...