Beredar sebuah unggahan video dengan narasi yang menyebut bahwa Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) saat ini sedang menguji vaksin mRNA yang dimasukkan ke dalam makanan seperti daging atau unggas.
Dilansir dari politifact.com, klaim tersebut adalah keliru. USDA mengatakan tidak menguji vaksin mRNA pada daging atau unggas sebagai produk makanan yang diawasinya. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada vaksin mRNA yang disetujui atau sedang diuji coba untuk ternak. Lebih lanjut, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengawasi produk susu dan memastikan bahwa tidak ada tes yang melibatkan vaksin mRNA. Adapun narasi pada video tersebut telah salah menggambarkan penelitian terbaru yang menggunakan molekul susu sapi untuk menstabilkan mRNA untuk disuntikkan ke tikus dan menghasilkan respons imun. Para ahli menyebut kecil kemungkinan bahwa vaksin mRNA dapat ditransfer ke orang yang mengonsumsi produk makanan dari hewan yang divaksinasi. Peraturan federal juga tidak mengizinkan daging atau susu dipanen dari hewan sampai vaksin terbaru telah dimetabolisme.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...