Beredar sebuah narasi di media sosial Twitter terkait meninggalnya seorang anggota Brimob di Maluku pasca mengikuti vaksinasi massal. Pada unggahan itu, disebutkan bahwa anggota Brimob tersebut meninggal akibat Vaksin AstraZeneca dan juga banyak anggota Brimob yang hilang kesadaran pasca vaksinasi.
Setelah ditelusuri, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Safari mengatakan, Komandan Kompi Batalion Brimob Polda Maluku, Iptu LT meninggal dunia bukan karena vaksin, melainkan akibat terinfeksi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian dan audit Komnas KIPI, Iptu LT sudah terpapar Covid-19 sebelum disuntik Vaksin AstraZeneca pada 30 Maret 2021. Sementara itu, terkait laporan 20 anggota Brimob lainnya yang mengalami KIPI ringan dengan gejala meriang, saat ini sudah dinyatakan sehat. Hal senada juga ditegaskan oleh Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono yang mengatakan, "Dilakukan sampel pemeriksaan Covid-19 (RT - PCR) di RS Haulussy Ambon dengan hasil positif". Selanjutnya, Satgas Covid-19 telah melakukan pelacakan atau tracing terhadap sejumlah orang yang berkontak.
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...