Beredar kabar di media sosial Instagram yang mengeklaim perjanjian kesehatan global atau pandemic treaty adalah agenda digitalisasi untuk mengontrol manusia sepenuhnya. Konten itu terdiri dari potongan video podcast yang membahas tentang perjanjian kesehatan global atau pandemic treaty. Akhir video memperlihatkan tangkapan layar isi cuitan Elon Musk: “In the future, there will be no phones, just neuralinks” dan teks yang menghubungkan bahwa neuralink dan starlink sebagai upaya mengontrol pikiran. “Neuralink+Starlink=mind control bukan omong kosong belaka”.
Faktanya, klaim pandemic treaty merupakan agenda digitalisasi untuk mengontrol manusia dan Neuralink-Starlink bagian dari agenda pandemic treaty adalah hoaks dan menyesatkan. Dikutip dari cekfakta.tempo.co, WHO pandemic treaty merupakan sebutan lain untuk WHO Convention, Agreement or other International Instrument on Pandemic Prevention, Preparedness and Response (WHO CA+ on PPPR) atau konvensi WHO, terkait perjanjian atau instrumen internasional tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi. Sedangkan Starlink adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan penerbangan luar angkasa swasta milik Elon Musk, SpaceX, untuk menyediakan akses internet murah di daerah remote atau terpencil. Keduanya tidak ada kaitannya dengan upaya untuk mengontrol manusia seperti klaim dalam video tersebut.
Dikutip dari cekfakta.tempo.co,
Program inovasi Bidang Persandian berbasis kinerja utama dan unggulan Dinas Kominfo dan Persandian Kab. Buleleng adalah Satgas Cyber Incident Response Team (CIRT) merupakan tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari selengkapnya...